APARIMINTA JAGAT PRAMUDITA



Dengan penjelasan minim terkait pandemic corona ini, berdampak juga pada aspek terlebih ekonomi pada beberapa orang. Dari hal tersebut, meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia menjadi melesat tinggi. Apalagi orang orang yang notabennya dari awal sudah tidak berkecukupan, menjadi beban lagi akibat adanya pandemic ini. Susah untuk mencari pangan, mengingat penyaluran sembako yang dikeluarkan oleh pemerintah belum sepenuhnya merata kepada kaum yang membutuhkan. Oleh karena itu dapat dikatakan, Setiap orang memiliki latar kehidupan yang berbeda beda , kita selaku umat manusia harus bersyukur dengan apa yang kita miliki, dengan cara itu kita tidak akan meiliki rasa iri dan dengki kepada orang lain. Setiap orang memiliki  jalan hidupnya masing masing yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Baik yang kurang berkecukupan, berkecukupan maupun berada di mata Tuhan Yang Maha Esa itu sama. Setiap pekerjaan itu sama di mata tuhan yang terpenting  adalah halal dan bagaimana cara kita mendapatkannya.

Alasan saya memilih objek tersebut   dikarenakan saya memiliki prinsip dan tujuan yaitu bahwa saya akan meberikan pangan ini kepada orang yang benar benar mebutuhkan bauntuan nasi bungkus ini. Bukan maksud dan berarti  saya untuk pilih pilih akan tetapi saya merasa harus meberikan batuan ini kepada orang yang tepat sasaran dan pantas untuk mendapatkannya. Saya mendapatkan orang orang yang terpilih ini tidak mudah , saya harus  berusaha untuk mencarinya dengan  berkeliling dan menggunakan kendaraan untuk memberikan nasi bungkus ini.

Pada saat perjalanan untuk mencarinya , saya melihat seorang bapak bapak sedang mendorong gerobak miliknya dan terlihat sang bapa dari raut wajahnya seperti sudah letih. Seketika saya bergegas untuk berhenti dan memarkirkan motor saya untuk meberikan bantuan berupa nasi bungkus. Saya merasa terharu ketika saya meberikan bantuan ini, sang bapak telihat ternyum dan merasa senang karena telah diberikan sebuah nasi bungkus yang sangat berarti baginya mengingat waktu saat saya memberi makanan ini tepat pada jam makan siang. Bapak ini bernama Pak Dedi yang berusia 43 Tahun,berprofesi sebagai pengumpul barang bekas.Pada saat saya berbincang sedikit dengan beliau saya pun memita izin untuk mendokumentasikan hal tersebut  sebagai barang bukti. Dan benar saja dari dugaan raut wajahnya, diselang obrolan saya bersama bapak dedi ini, beliau bercerita jika beliau mendorong gerobak miliknya mulai dari jam 6pagi. Kemudian saya mencari orang selanjutnya, tidak jauh dari lokasi sebelumnya saya menemukan seorang ibu ibu yang sedang memanggul karung . Beliau bernama Ibu Romlah yang berusia 51 tahun ,berprofesi sebagai petugas kebersihan kemudian saya cepat cepat dan bergegas  untuk memarkirkan motor saya dan memberikan bantuan berupa nasi bungkus tersebut, dan sama reaksi sang ibu terkejut dan terlihat senang saat saya memberikan nasi bungkus guna makan siang sang ibu. Hal kecil tersebut membuat hati saya tersentuh, karena hanya dengan nasi bungkus yang sederhana dan tidak seberapa ini dapat membuat perut orang lain senang dan kenyang mengingat mereka sedang berusaha guna mengisi perutnya sehari hari. Orang terakhir yang saya pilih adalah Ibu Rosie yang berusia 80 tahun , berprofesi sebagai pedagang sayuran , dilihat dari kejauhan memang seperti terlihat sudah lanjut usia, oleh karena itu saya bertanya mengenai usia sang ibu, ketika saya bertanya mengenai usianya , saya terkejut karena beliau berusia 80 tahun yang dapat dikatakan diumur itu sudah lanjut usia dan menginjak usia yang tidak produktif untuk melakukan aktifitas. Namun, karena didorong akibat factor ekonomi dan pandemic ini mau tidak mau sang ibu berjualan guna memenuhi kebutuhan sehari harinya dan juga terkait isi perutnya. Saya merasa kasihan dan iba karena di usianya yang sudah lanjut usia yang seharusnya diumur itu sudah tidak dapat produktif sebagaimana normalnya , beliau masih berdagang sayuran.

Orthocoronavirinae atau yang sering disebut COVID-19 atau Corona merupakan penyakit yang menjadi pandemi tidak hanya di Indonesia akan tetapi di seluruh dunia. Virus ini dapat menyebar begitu cepat dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu pemerintah menghimbau untuk seluruh masyarakat indonesia untuk melaksanakan 3M yaitu Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak. Ini bertujuan untuk mengurangi angka COVID 19 yang setiap harinya terus  bertambah. Hingga pada hari ini Minggu 20 Desember 2020 terdapat kasus yang mengalami positif sebanyak 680.000 ribu kasus. Di beberapa daerah terumata DKI Jakarta menerapkan PSBB (Pembatasan Skala Besar Besaran). Kemudian sempat trending hastag #dirumahaja , ini bertuan agar masyarakat dianjurkan untuk dirumah saja kecuali orang orang yang memiliki kepentingan seperti bekerja atau hal hal yang sangat mendesak untuk keluar rumah. Jika tujuan keluar dari rumah hanya untuk berkumpul dengan kawan kawan atau bahkan liburan itu sangat dilarang karena dapat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Dapat kita ketahui bahwa virus ini dapat menyebar begitu cepat dengan bentuk penyebarannya yang tidak terlihat atau kasat mata.

Dari ketiga orang yang saya temui , 2 orang mengatakan bahwa pandemic ini tidak terlalu berdampak pada mereka akan tetapi terdapat 1 orang yang merasakan dampak dari Pandemi COVID-19 ini yaitu pedagang sayur. Beliau mengatakan bahwa penjualan yang didapatkan terbilang lebih kecil diabndingkan pada saat tidak ada pandemic COVID-19. Memang dampak dari pandemic COVID-19 ini saat berdampak bagi saya , tidak hanya saya akan tetapi seluruh Indonesia hingga seluruh dunia. Sebagai contoh di daerah saya terdapat beberapa usaha baik pangan, pakaian,dll yang bangkrut/gulung tikar dikarenakan sepi pelanngar/costumer.

Kesan yang saya rasakan pada saat melakukan kegiatan Charity ini adalah yang pertama tentu saja saya merasa sedih/iba kepada setiap orang yang saya berikan nasih bungkus, karena saya merasa di usia yang sudah cukup tua ini mereka masih berusaha untuk bertahan hidup dengan cara mereka masing masing. Terutama untuk Ibu Rosie seorang pedagang sayuran, di usia 80 tahun seharusnya ibu Rosie sudah tidak perlu untuk bekerja . Akan tetapi dengan alasan yang mendesak mengharuskan ibu rosie untuk bekerja dengan berjualan beberapa sayuran segarnya untuk bertahan hidup. Disitu saya merasa sedih dan saya tekejut pada saat menanyakan usia beliau.

Pesan dari saya untuk charity adalah lebih sering untuk mengadakan kegiatan seperti ini, dikarenakan menurut saya dengan kegiatan seperti ini akan menimbulkan rasa keinginan untuk saling berbagi terlepas baik di kegiatan ini maupun diluar kegiatan ini. Karena saling berbagi tidak akan mengurangi harta yang kita miliki. Saya merasa masih banyak orang orang yang kurang untuk bersedekah/memberi sandang atau pangan bagi orang yang kurang berkecukupan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, dirasa menumbuhkan rasa empati dan simpati kepada sesama terlebih lagi pada yang lebih membutuhkan.

instagram.com/rifkyatalarik


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS LEGION